Jumlah populasi | |
---|---|
16,000[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Malaysia (Sarawak) Brunei | |
Bahasa | |
Penan, Melayu | |
Agama | |
Animism, Kristen dan Islam | |
Kelompok etnik terkait | |
Suku Dayak |
Penan adalah penduduk asli nomadik yang tinggal di Sarawak dan Brunei, meskipun hanya ada komunitas kecil di Brunei; setengah bagian dari komunitas tersebut di Brunei berpindah ke Islam. Penan adalah salah satu suku terakhir yang masih berburu dan meramu.[1] Penan dikenal karena praktik 'molong' mereka yang artinya tidak pernah mengambil lebih dari keperluan. Kebanyakan Penan adalah pemburu-peramu nomadik sampai para misionaris pasca-Perang Dunia II bermukim ke beberapa pemukiman Penan, terutama di distrik Ulu-Baram namun juga distrik Limbang. Mereka memakan tumbuh-tumbuhan, yang juga digunakan sebagai pengobatan, dan hewan dan menggunakan kulit, bulu, dan bagian-bagian lainnya untuk pakaian dan tempat tinggal.